© Copyright Diet Sehat 2011 - All Rights Reserved © Copyright Diet Sehat 2011 - All Rights Reserved
 
Makanan fat-free, low fat, dll biasanya sangat menarik dan menggiurkan untuk orang yang ingin turun berat badan. Yang ada dipikiran kita adalah kalau kita makan makanan tersebut kita tidak akan jadi GEMUK. Kesalahan terbesar ada pada persepsi atau anggapan kebanyakan orang yang mengatakan kalau "lemak itu bikin gemuk.  Jangan makan makanan yang berlemak nanti gemuk loh.!"
Nah sebenarnya apa yang terjadi ya kok kita udah makan makanan yang fat-free atau makanan berlabel "DIET" tapi kok bukannya tambah langsing malah tambah gemuk?
Coba anda ingat-ingat lagi, rumusnya menjaga berat badan adalah, jika anda mengkonsumi lebih sedikit kalori dari kebutuhan kalori harian, maka anda akan turun berat badan. Jika anda mengkonsumsi kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori harian otomatis anda akan jadi gemuk. Simple kan konsepnya.

Nah sekarang setiap makanan pasti mengandung kalori.  Mau susu non-fat atau fat-free dressing atau produk diet apapun pasti ada kalorinya.  Setiap apapun yang kita makan mengandung kalori.  Saat badan kita bergerak atau melakukan aktifitas sehari-hari, kita membakar kalori.
Misalkan badan anda membakar 1200 kalori per hari dan anda makan makanan dengan total 1500 kalori dalam sehari, kelebihan kalori tersebut akan dirubah jadi lemak.  Nah, makanan yang fat-free atau non-fat bukan berarti bebas kalori.  Biasanya kalorinya masih juga tinggi.  Contohnya ya..... anda seharian minum susu non-fat, yoghurt non-fat, biskuit low-fat, diet cola dan lain-lainnya yang berlabelkan serba diet.  Nah misalkan total kalori yang anda makan dari produk diet tersebut adalah 1500 kalori padahal badan anda hanya membakar 1200 kalori, walhasil ada kelebihan 300 kalori yang akan disimpan badan anda jadi persediaan lemak.  Nah sudah ngerti kan kenapa makanan yang non-fat bukan berarti bisa dimakan sebanyak-banyaknya?

Sekarang anda harus belajar bagaimana caranya membaca label makanan.  Waspada dengan label non-fat karena anda harus cek sebenarnya berapa besar kalori yang terkandung didalamnya? Kalau kalorinya ternyata besar, ya sama aja boong kalau tujuan anda adalah untuk mengontrol berat badan anda.

Satu hal lagi yang orang suka gak ngerti adalah mengenai takaran saji.  Misalkan disalah satu minuman soda tertera kalori per takaran saji adalah 80 kalori.  Kemudian disebutkan kalau takaran saji adalah 100 mililiter.  Nah kalo kita gak ngerti pasti langsung tergiur untuk membeli munuman tersebut dan langsung di minum sampai habis berhubung siang panas terik.  Yang kita lupa lihat adalah kalau dalam satu kemasan tersebut isinya adalah 400 mililiter.  Artinya kalau anda langsung minum satu botol itu, kalori yang anda masukkan adalah 80 kalori x 4 takaran saji yaitu sama dengan 320 kalori! Gak heran banyak orang jadi overweight karena mereka gak ngerti.

Nah ngitung kalori memang gak gampang n gak nyaman.  Tapi kalau anda terbiasa, hal ini akan jadi hal yang mudah dan anda akan mendapatkan benefit di jangka panjang.

Mau diet sehat tanpa harus repot-repot menghitung kalori? Klik aja DISINI




Leave a Reply.